Computer-aided design (CAD) DAN Computer
Aided Manufacture (CAM)
I.
PENDAHULUAN (CAD/CAM)
Computer-aided
design (CAD) atau computer-aided design and drafting (CADD), merupakan satu
bentuk otomatisasi yang membantu perancang untuk memperbaiki gambar,
spesifikasi, dan elemenelemen yang berhubungan dengan perancangan yang menggunakan
efek grafik khusus dan perhitungan program-program komputer. Teknologi yang
digunakan untuk bermacam produk dalam lingkungan dan arsitektur, elektronik,
dan erodinamika (ilmu dinamika udara), teknik otomotif dan desain produk.
Walaupun sistem CAD biasanya tidak selalu menggambar otomatis, biasanya
meliputi pemodelan 3 dimensi dan model operasi simulasi komputer. Sistem CAD
dijalankan melalui PC untuk desain dan pemodelan 2D serta proses drafting,
kemudian dijalankan dan diintegrasikan dengan sistem CAM (Computer Aided
Manufacture) yang disesuaikan dengan format mesin CNC (Computer Numeric
Control) yang akan digunakan.
Perkembangan
komputer untuk tujuan desain dimulai sejak awal tahun 1960 Pada masa sebelumnya
bidang desain menggunakan media kertas gambar dan kalkir dan dipergunakan disetiap
sekolah kejuruan dan industry manufaktur. Pada tahun 1970 sistem CAD mulai
dikenal dan digunakan secara luas, namun pengembangannya masih terbatas pada
desain 2D.
Tahun 1980 teknologi solid drawing mulai dikenal dipakai dalam program aplikasi desain CAD (RomulusTM, Uni-Solid Catia).Tahun 1982 Autodesk mengeluarkan aplikasi AutoCad 2D, kemudian tahun 1988 diperkenalkan Pro Eng dengan fitur utama modelling methods dan parameter linked.Awal tahun 1990 dunia mengenal B-rep Solid modeling kernels (aplikasi untuk manipulasi model geometrid topologi objek 3D), aplikasi ini kemudian banyak dikembangkan oleh berbagai perusahaan pembuat aplikasi CAD. Seiring dengan kemajuan jaman mulai bermunculan program aplikasi desain salah satunya Solid Work tahun 1995, Solid Edge tahun 1996, IronCad tahun 1998.
Computer-Aided Design (CAD) digunakan secara luas di perangkat yang berbasis komputer yang membantu insinyur teknik,arsitek, profesional perancangan yang banyak bekerja dengan aktivitas rancangan.Perangkat otoritas utama geometri dalam proses Siklus hidup Manajemen Produksi yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Paket yang ada dari vektor 2 Dimensi berdasarkan gambaran sistem ke permukaan parametrik 3 Dimensi dan pemodelan perancangan solid.
Tahun 1980 teknologi solid drawing mulai dikenal dipakai dalam program aplikasi desain CAD (RomulusTM, Uni-Solid Catia).Tahun 1982 Autodesk mengeluarkan aplikasi AutoCad 2D, kemudian tahun 1988 diperkenalkan Pro Eng dengan fitur utama modelling methods dan parameter linked.Awal tahun 1990 dunia mengenal B-rep Solid modeling kernels (aplikasi untuk manipulasi model geometrid topologi objek 3D), aplikasi ini kemudian banyak dikembangkan oleh berbagai perusahaan pembuat aplikasi CAD. Seiring dengan kemajuan jaman mulai bermunculan program aplikasi desain salah satunya Solid Work tahun 1995, Solid Edge tahun 1996, IronCad tahun 1998.
Computer-Aided Design (CAD) digunakan secara luas di perangkat yang berbasis komputer yang membantu insinyur teknik,arsitek, profesional perancangan yang banyak bekerja dengan aktivitas rancangan.Perangkat otoritas utama geometri dalam proses Siklus hidup Manajemen Produksi yang meliputi perangkat lunak dan perangkat keras. Paket yang ada dari vektor 2 Dimensi berdasarkan gambaran sistem ke permukaan parametrik 3 Dimensi dan pemodelan perancangan solid.
Computer Aided Manufacturing (CAM) adalah sebuah sistem yang secara
otomatis mampu menghasilkan produk/ benda kerja (finish product) melalui
penggunaan perangkat permesinan yang dikendalikan oleh komputer.
Proses
produksi memerlukan pembuatan perencanaan proses dan penjadwalan produksi, yang
menjelaskan bagaimana suatu produkdibuat , sumberdaya apa yang diperlukan dan
kapan serta dimana sumberdaya ini akan dikirimkan. Proses produksi juga
memerlukan pengendalian dan koordinasi yang diperlukan untuk proses fisik,
peralatan, material, dan tenaga kerja. Dengan CAM, komputer membantu manajer,
insinyur teknik/manufakturing, dan pekerja produksi dengan tugas-tugas produksi
secara otomatisasi. Computer membantu untuk mengembangkan proses perencanaan,
order, dan jalur material, serta memonitor jadwal produksi. Juga membantu
mengendalikan mesin, industri robot,pengujian peralatan, dan sistem yang yang
memindahkan dan menyimpan material di dalam pabrik. Integrasi Computer Aided
Manufacture (CAM) dengan sistem Computer-Aided Design menghasillan proses
manufaktur yang lebih cepat dan lebih efisien. Metodologi ini digunakan di area
manufaktur yang berbeda.Dalam manufaktur sistem CAM, ComputerNumeric Control
(CNC) digunakan untuk melakukan proses permesinan dan perancangan.Di banyak
kasus sistem CAM akan bekerja dengan perancangan CAD yang dibuat di lingkungan
3 Dimensi. Programmer CNC akan menentukan operasi mesin dan sistem CAM yang
akan membuat program CNC. Kompatibilitas sistem CAD/CAM dibatasi untuk
kebutuhan pengenalan kembali konfigurasi bidang kerja bagi sistem CAM. Dengan
kata lain: perangkat lunak CAM biasanya terdapat bersama dengan mesin CNC.
A.
RUANG LINGKUP CAD/CAM
Arsitektur, Teknik, dan Konstruksi
Mekanik
o Automotif
o Penerbangan
o Consumer Goods
o Mesin-mesin
o Bangunan Kapal
Electronika dan Listrik
Perencanaan Proses Manufaktur
Rancangan Rangkaian Digital
Aplikasi Perangkat Lunak
II.
PENGGUNAAN
Kegunaan sistem Computer Aided Design meliputi :
Pembuatan frame kabel geometri
Fitur Parametrik 3D berdasarkan
pemodelan
Pemodelan permukaan dengan bentuk
bebas
Perancangan perakitan otomatis.
Membuat gambar teknik dari model-mode
yang solid.
Pemakaian ulang rancangan
komponenkomponen
Memudahkan modifikasi perancanga model dan produksi bermacam versi.
Menghasilkan komponen standard
perancangan otomatis.
Validasi/verifikasi perancangan
terhadap aturan spesifikasi dan perancangan.
Simulasi perancangan tanpa membangun
satu prototipe fisik.
Keluaran dokumentasi fisik, seperti gambar manufaktur, dan
pembayaran material yang menggambarkan kebutuhan untuk membangun produk.
Rutin-rutin Impor/Ekspor pertukaran
data dengan paket perangkat lunak yang lain.
Keluaran rancangan data secara
langsung untuk fasilitas manufaktur.
Keluaran secara langsung prototype
secara cepat atau Mesin Manufaktur secara cepat untuk prototype industri.
Mengelola dan memelihara pustaka
bagian bagian dan perakitan.
Menghitung bagian-bagian properti
secara masal dan perakitan.
Membantu menvisualisasi dengan
bayangan,rotasi, penyembunyian garis, dan lain sebagainya.
Parametrik Bi-Directional
(modifikasi dari beberapa fitur yang direfleksikan di semua informasi
bersandarkan pada fitur, gambar, properti masal, perakitan, dan lain
sebagainya)
Kinematika, interferensi dan
pengecekan rakitan.
Paket komponen elektrik.
Pencantuman kode pemrograman dalam
satu model untuk pengendalian dan menghubungkan attribut-attribut model yang
berhubungan.
III.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN (CAD/CAM)
Manfaat dan
keunggulan dari teknologi CAD/CAM yang dapat menciptakan
keunggulan bersaing adalah sebagai berikut :
• Respon cepat
Perusahaan-perusahaan yang banyak
kehilangan order karena keterlambatan pengiriman dapat memanfaatkan teknologi
CAD/CAM untuk mempercepat proses disain dan siklus manufaktur. Biasanya
keterlambatan bersumber pada pembuatan gambar yang lama, uji prototipe, proses
pemberitahuan
perubahan produk dan lain-lain, dalam hal ini kita
dapat mengandalkan CAD/CAM
untuk mempercepatnya. Sebagai contoh, jika test
prototipe/produk yang menjadi masalah kritis maka CAD dapat mempercepatnya
dengan membuat simulasi komputer.
• Disain
manufaktur yang lebih fleksibel dan besar.
Secara tradisional proses produksi dilakukan dengan 2
macam mesin yaitu
General Purpose Machine untuk produksi
batch dan Dedicated Machine untuk produksi masal. Produksi batch memungkinkan fleksibilitas yang tinggi, tetapi mengakibatkan
biaya produksi per unit yang tinggi untuk operasi. Sedangkan
produksi masal menyebabkan biaya produksi per unit lebih murah tetapi menghilangkan
fleksibilitas. Dengan CAD/CAM dan Flexible
Manufacturing perusahaan akan
memperoleh keduanya yaitu fleksibilitas disain produk dan biaya produksi per unit
yang lebih murah seperti pada produksi masal. Dalam cara tradisional,
memproduksi produk yang rumit dan beragam akan meningkatkan biaya produksi per
unit. Dengan komputer ditugaskan untuk menangani kerumitan ini tidak menjadi
masalah lagi, komputer akan melakukan pengelompokkan suku cadang yang
mirip/sama didalam database secara otomatis sehingga biayaproduksi per unit
dapat tetap ditekan serendah mungkin.
• Meningkatkan
mutu produk dan menurunkan biaya produksi per unit.
. Mutu
dan kehandalan produk akan ditingkatkan secara tajam dengan teknologi CAD/CAM,
apalagi dengan dikembangkannya “Solid Modelling” dan “Parametric Design”
didalam CAD/CAM. Hasil akhir dari proses produksi lebih rapi, lebih ergonomis
meningkatkan kepercayaan terhadap kekuatan struktur bangunan dan lain-lain. Dan
juga membuat produk akhir menjadi lebih ringan,kompak, hemat energi, kinerja
yang tinggi dan mekanisme mesin yang lebih sederhana sehingga dapat menurunkan
biaya produksi per unit dalam jangka panjang.
• Mengurangi
kebutuhan untuk membuat prototipe fisik.
Seringkali
sampai puluhan kali dibuat prototipe fisik dalam proses pembuatan produk, juga
kadang-kadang pelanggan diperbolehkan untuk melakukan beberapa test produk.
Produk seperti bangunan, jembatan, satelit, pemacu jantung dan lain-lain harus
dibuat secara benar dan sempurna pada waktu pertama kali, produk lain seperti
kapal terbang sangat mahal jika dibuat prototipe fisiknya. Tetapi tetap
kebutuhan terhadap prototipe tidak dapat dihilangkan, hanyalah prototipe yang
dibutuhkan berkurang jauh sebelum produksi penuh dilaksanakan, sehingga
menghemat waktu dan biaya. Keempat teknologi dasar dari CAD/CAM yang sudah dibahas diatas dapat menghilangkan dan mengurangi
kebutuhan untuk membuat prototipe tradisional. Basis Data dari kinerja yang
lalu dan terbaik dapat dimanfaatkan, juga pemanfaatan simulasi grafik, juga
simulasi matematis untuk pembuatan bangunan dan prototipe matematis dengan
komputer akan mengurangi kebutuhan untuk
membuat prototipe fisik.
•Efisiensi
penggunaan ahli yang langka
. Kelangkaan
ahli untuk bidang-bidang tertentu kadang-kadang menghambat kemajuan perusahaan.
Setiap profesi seringkali sangat sulit dicari. Kadang-kadang terlintas dalam
pikiran akan dibuat suatu aplikasi seperti “Expert System”,
tetapi mencari ahli dalam pembuatan program Expert System sama sulitnya dengan mencari ahli yang
dibutuhkan oleh perusahaan itu sendiri, dan biayanya juga tidak murah. Juga
mencari ahli yang mau ilmunya ditransfer kedalam Expert System juga sangat
sulit. Selain itu waktu yang dipergunakan sehari-harinya oleh para ahli paling
hanya 2 jam untuk pekerjaan engineering tersebut, sisanya dipakai untuk urusan
meeting, menulis laporan, mencari informasi, perjalanan, menjawab telpon,
mempelajari ilmu baru dan lain-lain. Dalam kondisi semacam ini, strategi yang
harus diambil adalah dengan mengambil keterampilan-keterampilan praktis para
ahli tersebut untuk dimasukkan kedalam CAD/CAM
COMPUTER
INTEGRATED MANUFACTURING
I.
PENDAHULUAN
(CIM)
Konsep dasar Computer Integrated Manufacturing (CIM) telah
dimulai sejak tahun 1970-an, dimana muncul paradigma baru bahwa terdapat subuah
kebutuhan untuk mengintegrasikan seluruh komponene sistem manufaktur. Secara
ringkas, CIM merupakan konsep / filosofi untuk mengintegrasikan berbagai fungsi
bisnis (marketing, design, distribusi, dan lain-lain) dengan fungsi
otomasidi dalam sebuah sistem manufaktur. Fungsi otomasi yang dimaksud adalah
integrasi otomasi proses dengan komunikasi data yang menggunakan jaringan
komputer. Konsep arsitektur dasar dari CIM dapat disarikan dari CIMOSA (Compute
Integrated Manufacturing Open System Architecture) yang ditujukan untuk
menunjukkan ruang lingkup integrasi dan kebutuhan manajemen perubahan untuk
implementasi konsep CIM.
Komponen manufaktur dalam gambar dapat diperluas dengan
penggunaan AGV (Automated Guided Vehicle) ataupun komponen-komponen lain
yang bersifat otomatis. Meskipun komponen yang dimiliki belum otomatis, tetapi
tujuan umum dan operasional penggunaan paling tidak disetarakan dengan komponen
yang sejenis/setara. Komponen manufaktur tersebut perlu berbagi database dengan
format yang sama, karena masing-masing peralatan dibuat oleh perusahaan yang
berbeda. Perlu ada kesepakatan besar untuk menyatukan bahasa program dan platform
database yang sama tetapi hal ini akan terkendala dengan kepentingan bisnis
perusahaan.
Di sisi lain, berbagai filosofi dalam pengembangan sistem
manufaktur telah muncul mulai FMS sampai dengan Virtual Manufacturing.
Persoalan mendasar yang dialami adalah bagaimana mengadopsi berbagai
filosofi tersebut ke dalam teknis rancang komponen sistem manufaktur. Penyederhanaan
konsep perlu dilakukan agar tujuan dasar dari setiap filosofi dapat diserap
dalam rancangan teknis sistem manufaktur berbasis CIM, di samping rincian
pemetaan sub-sub komponen yang menunjang aspek design, perancangan proses, dan
fungsi lainnya dalam komponen sistem manufaktur pembentuk CIM.
Perancangan dan Implementasi CIM
memang (dan seharusnya) tampak begitu kompleks karena melibatkan berbagai
fungsi bisnis dari hulu (interaksi dengan pemasok) sampai hilir (interaksi
dengan customer), dan juga level otomasi dari level operasional (sensor,
actuator, PLC, dan proses lainnya) sampai dengan level manufacturing
planning dan execution serta level business strategy.
Persoalan utama yang dihadapi adalah integrasi komponen yang memiliki bahasa
program dan platform database yang berbeda, mahalnya alat yang
menyediakan sistem CIM yang lengkap, tantangan mengembangkan kondisi yang ada,
menjadi sitem CIM lengkap, data sharing, dan accessibility antar
departemen, manajemen perubahan dan juga pengadaan serta pemasangan (attachment)
peralatan sistem baru. Berdasarkan luasnya ruang lingkup dan kebutuhan analisa
integrasi yang mendalam, maka sebetulnya peluang riset dalam bidang inipun
cukup banyak. Beberapa literatur (buku, jurnal, artikel lain) umunya masih
mengajukan wacana-wacana strategis yang luas, bukan detail, teknis dan mendalam
(in-action).
SIM
(SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR)
I.
PENDAHULUAN
(SIM)
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses
merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi : perancangan produk,
pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi
manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan
berbagai variasi sumberdaya dan aktifitas perancangan produk, pembelian,
pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses,
production control, pengiriman material, support service, dan customer service.
Sistem Informasi Manufaktur adalah
suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem
informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam
pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang
pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini
digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang
terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang
atau jasa. Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem
perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana
kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur.
Ada
empat jenis dasar dari model, antara lain :
Model
Fisik : Adalah
penggambaran tiga dimensi dari kesatuannya. Dalam beberapa hal, model ini
berukuran lebih kecil dari pada objek yang diwakilinya. Sebagai contoh adalah
mainan anak-anak, seperti boneka dan pesawat terbang mainan, dan prototype
rancangan yang digunakan oleh perancang mobil. Beberapa model mempunyai ukuran
yang sama seperti entity-nya, dan beberapa diantaranya ada yang lebih besar.
Ilmuwan mungkin akan menggunakan model fisik telinga manusia yang lebih besar
ketika ia mempelajari masalah penyakit tuli, misalnya. Model fisik dapat
memenuhi tujuan yang tidak dapat dipenuhi oleh sesuatu yang nyata; bayi tidak
dapat dipakai sebagai cetakan untuk pembuatan boneka, pembuat mobil sangan
sulit menggunakan mobil asli untuk pencetakan mobil menurut idenya. Dari
keempat model yang ada, model fisik mungkin merupakan model yang mempunyai
kegunaan paling sedikit bagi manajer bisnis. Biasanya, manajer tidak perlu
melihat sesuatu dalam bentuk tiga dimensi untuk memahami dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
Model
Naratif :
Adalah sebuah jenis model yang digunakan manajer tiap hari, yang dianggap
sebagai model. Model Naratif menjelaskan entity (kesatuan)-nya dengan kata
lisan atau tertulis. Pendengar atau pembaca dapat memahami entity dari narasi
tersebut. Semua komunikasi lisan dan tertulis adalah model naratif, sehingga
menjadikannya jenis yang paling populer. Dalam bisnis, informasi tertulis dari
komputer dan informasi lisan dari sistem komunikasi informal merupakan contoh
dari model naratif ini.
Model
Grafis : Jenis
model lain yang tetap dalam penggunaannya adalah model grafis. Model grafis
mewakili entity-nya dengan abstraksi garis, symbol dan bentuk. Ia seringkali
disertai dengan penjelasan naratif. Model grafis digunakan dalam bisnis untuk
menyampaikan informasi. Banyak laporan tahunan mengenai pemegang saham
perusahaan terdiri dari grafik berwarna untuk menyampaikan kondisi keuangan
perusahaan. Grafik juga digunakan untuk menyampaikan informasi kepada
manajer.Keberadaan software grafik khusus untuk mikrokomputer sekarang ini
lebih difokuskan perhatiannya pada penggunaan grafik dalam pemecahan masalah.
Model grafis juga digunakan dalam perancangan sistem informasi. Banyak dari
peralatan yang digunakan oleh analis sistem dan programmer adalah bersifat
grafis. Yang paling terkenal dari model ini adalah flowchart (kartu pencatat
masuk keluarnya barang). Simbol flowchart mewakili proses yang akan dilakukan
dan juga mewakili file input dan output. Analis sistem dan programmer
menggunakan flowchart untuk membantu memahami sistem maupun untuk
Model
Matematis : Model
Matematis digunakan dalam pembuatan model bisnis, segala rumus matematika atau
persamaan adalah model matematis. Banyak model matematis yang digunakan oleh
manajer bisnis bersifat lebih kompleks dari pada yang digunakan dalam pelajaran
matematika di perguruan tinggi. Sebagai contoh, rumus yang digunakan untuk
menghitung break-even point (titik impas) adalah hanya :
BEP = TFC
P-C
Disini TFC adalah total biaya tetap (fixed cost), P adalah
harga penjualan per unit, dan C adalah biaya variabel unit (variable cost).
Model titik impas hanya menggunakan satu pertanyaan. Beberapa model matematis
menggunakan sejumlah persamaan, seringkali sampai ratusan bahkan ribuan. Model
perencanaan pendanaan yang dikembangkan oleh Sun Oil Company, selama tahun awal
penggunaan MIS, menggunakan sekitar 2.000 persamaan. Dengan menggunakan model
yang begitu banyak mengakibatkan mereka menjadi bingung dan sulit
menggunakannya. Sekarang ini cenderung digunakan model yang lebih kecil yang
hanya dimaksudkan untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah khusus.
II.
PENGGUNAAN
(SIM)
·
SUPERMARKET
Semua sumber fisik mengalir melalui sistem fisik dari
supermarket. Arus utama adalah bahan, yaitu barang grosir dan semua item yang
dijual. Arus personel terdiri dari manajer toko, klerk bagian checkout, klerk
bagian stok, dan sebagainya, yang diperkerjakan, bekerja selama waktu tertentu,
dan akhirnya keluar. Hanya ada beberapa mesin yang digunakan dalam supermarket.
Mesin pembaca kode jenis barang pada counter checkout yang sering kita jumpai.
Namun ada juga mesin yang lebih kecil, seperti kalkulator dan telepon yang ada
dalam kantor. Kita bisa memperluas katagori mesin ini dengan menyebutkan lemari
es, kotak (lemari) display, dan tempat penyimpanan barang yang akan dijual.
Arus uang kedalam supermarket diperoleh dari pelanggan, dan arus keluarnya
terutama untuk pembayaran kepada pemasok barang.
Proses transformasi dalam
supermarket meliputi pembukaan kotak barang dagangan dan penyusunan item
(barang) pada rak. Transformasi ini juga meliputi penyiapan sayur-sayuran dan
buah-buahan yang segar untuk dipajangkan, pemtongan daging, mungkin pembakaran
roti kering dan penyiapan item masak. Segala aktivitas yang membuat produk
menjadi siap dan menarik untuk dijual dapat dianggap transformasi.
Elemen manajemen dalam sistem konsep terdiri dari manajer
toko dan pembantu manajer. Pemroses informasi adalah minikomputer yang
ditempatkan jauh dari area pelanggan (pembeli). Minikomputer tersebut di
hubungkan ke mesin pembaca kode jenis barang ke komputer mainframe yang berada
pada kantor pusat supermarket tersebut, mungkin berada di lain kota.
Minikomputer penyimpanan ini mengontrol mesin pembaca kode jenis barang dan
melengkapinya dengan keterangan harga dari berbagai barang. Ia juga
mentransmisikan data ke kantor pusat, yang akan menentukan item atau barang
yang harus dipesan. Ia juga memberikan statistik penjualan, dan sebagainya.
Standart penampilan dari supermarket dibuat oleh kantor pusatnya, dengan
persetujuan dari manajemen supermarket tersebut.
Manajemen
toko (supermarket) mengontrol sistem fisik dalam beberapa tingkat dengan
melakukan pengamatan. Manajer selalu berada di tempat dan dapat merespon
terhadap situasi tertentu situasi tertentu. Namun demikian, sebagian kontrol
dilakukan oleh minikomputer toko yang selalu memberikan informasi.
Standart memberikan pedoman kepada manajer berkenaan dengan
tingkat penampilan yang akan dicapai. Manajer menggunakan pengamatan dan
pemroses informasinya untuk memonitor penampilan yang sebenarnya, dan
membandingkannya dengan standart. Manajer menerima laporan yang menunjukkan
item mana yang laku keras dan mana yang tidak. Manajer merespon gambaran ini
dengan mengambil tindakan, seperti mengatur jumlah pemesanan, pengalokasian
kembali ke rak, menjalankan strategi obral, dan menambah brosur dan display
untuk promosi. Laporan tersebut dapat juga menunjukkan waktu selama sehari dan
hari selama seminggu, mengenai kapan dicapai penjualan tertinggi dan yang terendah.
Informasi ini berguna untuk memperkerjakan dan menjadwal kerja karyawan dalam
memberikan tingkat pelayanan yang dibutuhkan untuk para pembeli. Manajer
menggunakan informasi dari pemroses informasi, ditambah dengan standart,
sebagai dasar untuk membuat perubahan dalam sistem fisik, sehingga supermarket
seterusnya akan berjalan untuk mencapai tujuannya.
·
Industry
barang keperluan rumah tangga.
Contoh perusahaan manufaktur ini
banyak sekali jenisnya, ada yang bersekala kecil nampun pulsa ada yang berskala
besar. Misalnya industry pembuatan piring, gelas sendok dan sebagainya.
Kemudian ada insdustiri mebel atau furniture dan keperluan interior klainya.
I.
KELEBIHAN
DAN KEKURANGAN (SIM)
·
KELEBIHAN SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM PERUSAHAAN
Kelebihan digunakannya sistem
informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
o Hasil
produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi manufaktur
menggunakan komputer sebagai alat prosesnya.
o
Perusahaan
lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.
o
Arsip
lebih terstruktur karena menggunakan sistem database
o Sistem
informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat
dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai.
·
KEKURANGAN
SISTEM INFORMASI MANUFAKTUR DI DALAM PERUSAHAAN
Kekurangan digunakannya sistem
informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut :
o
Kegagalan
dalam mengaplikasikan sistem MRP biasanya disebabkan oleh ;
o
Kurangnya
komitmen top manajemen
o
Kesalahan
memandang MRP hanyalah software yang hanya butuh digunakan secara tepat,
o
Integrasi
MRP JIT yang tidak tepat
o
Membutuhkan
pengoperasian yang akurat terlalu kaku
Groover,
Mikell. P. 2001. Automation, Production system, and Computer-Integrated Manufacturing,2nd
edition, Prentice Hall, New Jesery
Lindsrom,
V & Winroth, M. 2010. Aligning manufacturing Strategy and Levels
of Automation: A case study, Journal of
Engineering and Technology Management 27, 148-159
Ang,
C.L. 1898. Planning and Implementing Computer Integrated Manufacturing,
Computers in Industry 12, 131-140
Kumar,
K.D,et.al.2005. Computers in Manufacturing: towards successful
implementation of integrated automation system, Technovation 25,477-488
Tidak ada komentar:
Posting Komentar