Jumat, 04 April 2014

MANUSIA DAN KEINDAHAN

Manusia dan Keindahan


KATA PENGANTAR
            Segala puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah.S.W.T yang telah memberikan segala nikmat dan anugrahnya kepada saya untuk melengkapi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar, dengan sebaik-baiknya.
            Tugas ini saya susun karena untuk memenuhi penilaian dalam mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dibidang softskill, dangan tema “Manusia dan Keindahan”. Tugas ini ditunjang dengan menggunakan referensi dari buku dan sumber-sumber yang sudah paham tentang tema tersebut.
            Pada akhirnya saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisa dan belum mengerti dengan cara bahasa yang kurang pasif dan efektif, serta penulisan yang belum tentu bener, maka dari itu mohon dibukakan  pintu maaf yang sebesar besarnya atas penulisannya. Saya minta keritik dan saran dari para pembaca, karena penulisan masih belum sempurna.
            Saya mengucapkan terimakasih  banyak dan semoga bacaan yang saya tulis bisa bermanfaat untuk pembaca dan untuk penulis.

Bekasi, April 2014
 Penulis

(Ramadhafi Dita.G.W)

v  Manusia
                Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Manusia adalah mahluk yang luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivisasikan dirinya.
            Manusia atau Orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis  manusia diklasifikasikan  sebagai Homo Sapiens (Manusia yang Tahu), sebuah sapiens primata dari golongan mamalia ang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal rohani manusia dijelaskan dengan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi dimana dalam Agama dimengerti dalam hubungannya dengan ketuhanan. Mereka juga sering kali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakan majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta tolong menolong. Penggolongan manusia yang paling utama asalah berdasarkan jenis kelaminnya sedara ilmiah, jenis kelamin seorang anak yang baru lahir entah laki-laki atau perempuan. Anak muda laki-laki dikenal sebagai putra dan anak dewasa dikenal sebagai pria. Sedangkan anak muda perempuan dikenal sebagai putri dan perempuan dewasa dikenal sebagai wanita. Penggolongan lainnya adalah berdasarkan usia mulai dari janin, bayi, balita, anak-anak, remaja, akil balik, pemuda atau pemudi, dewasa, dan orang tua. Selain itu banyak penggolongan yang lainnya, berdasarkan ciri fisik, warna kulit, rambut, mata, bentuk hidung, tinggi bandan, dan agama kepercayaan.

v  Pengertian Manusia Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
·         NICOLAUS D. & A. SUDIARJA
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang.
·         ABINENO J. I
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
·         UPANISADS
Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
·         SOKRATES
Manusia adalah mahluk hidup berkaki dua yang tidak berbulu dengan kuku datar dan lebar.
·         KEES BERTENS
Manusia adalah suatu mahluk yang terdiri dari 2 unsur yang kesatuannya tidak dinyatakan.
·         I WAYAN WATRA
Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
·         OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY
Manusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3 dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.
·         ERBE SENTANU
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
·         PAULA J. C & JANET W. K
Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.

v  Keindahan
                        Keindahan atau keelokan merupakan sifat dan ciri dari orang, hewan, tempat, objek, atau gagasan yang memberikan pengalaman persepsi kesenangan, bermakna, atau kepuasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah "kecantikan yang ideal" adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.
Pengalaman "keindahan" sering melibatkan penafsiran beberapa entitas yang seimbang dan selaras dengan alam, yang dapat menyebabkan perasaan daya tarik dan ketenteraman emosional. Karena ini adalah pengalaman subyektif, sering dikatakan bahwa beauty is in the eye of the beholder atau "keindahan itu berada pada mata yang melihatnya.
Kata benda Yunani klasik untuk "keindahan " adalah κάλλος, kallos, dan kata sifat untuk "indah" itu καλός, kalos. Kata bahasa Yunani Koine untuk indah itu ὡραῖος, hōraios,  kata sifat etimologis berasal dari kata ὥρα, hora, yang berarti "jam." Dalam bahasa Yunani Koine, keindahan demikian dikaitkan dengan "berada di jam (waktu) yang sepatutnya.
Sebuah buah yang matang (pada waktunya) dianggap indah, sedangkan seorang wanita muda mencoba untuk tampil lebih tua atau seorang wanita tua mencoba untuk tampil lebih muda tidak akan dianggap cantik. Dalam bahasa Yunani Attic, hōraios memiliki banyak makna, termasuk "muda" dan "usia matang."
            Pendapat dari Liang_Gie dalam bukunya Garis Besar estetika (filsafat keindahan) dalam bahasa inggris beautiful. ”Menurut cangkupan orang-orang  membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah bentuk tertentu yang indah”. Keindahan dibedakan dari beberapa pengertian, adalah sebagai berikut;
1.    Keindahan dalam arti luas.
2.    Keindahan dalam estetis murni.
3.    Keindahan dalam terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.
Keindahan juga memiliki nilai-nilainya tersendiri yaitu;
·         Nilai estetik.
            Nilai Estetik adalah nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercangkup dalam  pengertian keindahan yang terdiri dari moral ekonomik, nilai pendidikan, dan lain sebagainya.
·         Perbedaan nilai Ekstrinsik dan Nilai Intrinsik
            Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu benda sebagi alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya. Contohnya adalah tari-tarian dan drama itu merupakan nilain Ekstrinsik. Sedangkan pesan yang ingin disampaikan oleh tarian adalah kebaikan melawan kejahatan merupakan nilai Intrinsik, jadi nilain Intrinsik itu adalah nilai yang terkandung dalam suatu benda atau sarana tersebut.
                Pada umumnya, kesenian dapat dinikmati oleh manusia melalui dua macam inderanya, yaitu indera mata dan indera telinga atau keduanya secara serentak. Keindahan dalam hubungannya dengan kedua macam indera itu, dibedakan atas tiga macam, yaitu seni rupa, seni suara, dan seni pertunjukan.
·         Seni Rupa.
Seni rupa merupakan kesenian yang dapat dinikmati melalui indera mata sehingga sifatnya visual. Wujudnya antara lain adalah seni bangunan, seni relief atau ukiran timbul, seni lukis, dan seni rias.
·         Seni Suara.
Seni suara merupakan kesenian yang dapat dinikmati melalui indera telinga sehingga sifatnya audio. Wujudnya antara lain adalah seni vocal, seni instrumental, dan seni sastra yang lisan.
·         Seni Pertunjukan.
Seni pertunjukan adalah kesenian yang dapat dinikmati melalui indera mata dan telinga sekaligus sehingga sifatnya audiovisual. Wujudnya antara lain adalah seni tari, seni drama, seni film.

1.    Perkembangan Kesenian
            Kesenian sebagai salah satu wujud dari karya manusia akan selalu tumbuh dan berkembang. Dalam perkembangannya, kesenian dapat dibedakan berdasarkan atas waktu, tempat, dan paham, adalah sebagai berikut :
Perkembangan kesenian atas dasar waktu.
Pada umumnya dibedakan atas tiga zaman, yaitu zaman kuno, zaman tengah, dan zaman modern. Perkembangan kesenian atas dasar tempat.
Perkembangan kesenian ini dapat dibedakan atas kesenian rakyat, kesenian keraton, dan kesenian kota.
2.    Aliran-aliran Kesenian
            Di dalalm kesenian tersirat dua aliran besar dalam penciptaan kesenian, yaitu kuno dan modern. Yang kuno masih tergantung pada alam, sedangkan yang modern berusaha menciptakan sesuatu yang baru. Seni yang masih tergantung pada alam dikenal sebagai naturalisme atau realisme, sedangkan yang ciptaan manusia disebut ekspresionisme. Kedua macam aliran kesenian tersebut dapat terlihat dengan jelas dalam bidang seni lukis dan sastra.
  

                Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai niali yang sama. Abadi dan mepunyai daya tarik yang selalu bertambah. Keindahan bersifat universal.sejak abad ke 18 penhgertian keindahan ini telah dimulai oleh para filosofi. Keindahan dapat dibedakan sebagai suatu kuaitas abstrak dan sebagai sebuah banda tertentu yang indah. Keindahan dalam arti abstrak murni mencakup pengalaman abstrak seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
            Ciri-ciri keindahan, menytangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan, keselarasan, kesetangkupan, keseimbangan, pertentangan. Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan bahwa keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis warna, bentuk dan kata-kata.
            Defenisi keindahan sangat luas. Karena itu dalam abstetik  modern orang lebih suka berbicara tentang seni dan astetika. Itu merupakan gejala kongkrit yang dapat dikelan dengan pengalaman secara emperik dan penguraian sistematik daam Al-quran Allah SWT berfirman.
Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab: "Allah." Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.  Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. .(Q.SLuknan,[31]:25-26)
Bahkan manusia adalah : bagaian alam itu sendiri, karena Ia ciptakan bermula dari apa yang ada dialam.Allah mengatakan dalam  Al-Qur`an
Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu(Q,S. Al-Baqarah : [2] : 29).

v  Kesimpulan.
            Dalam materi ini kita dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan keindahan. Keindahan itu banyak sekali macamnya dan seni nya dari yang diciptakan oleh Allah.S.W.T sampai yang diciptakan oleh manusianya sendiri. Dan pada dasarnya semua keindahan adalah suatu kenikmatan yang paling sempurna yang bisa dirasakan oleh manusia.

v  Saran.
            Penulis mohon kritik dan saran dari para pembaca dan memperhatikan setiap bagian yang salah.
Daftar Pustaka
1.       Jablonski, N.G. & Chaplin, G. "Evolusi pewarnaan kulit manusia." Catatan Teratur Evolusi Manusia 39 (2000) 57-106.
2.       Robins, A.H. Perspektif Biologis pada Pigmentasi Manusia. Cambridge: Cambridge University Press, 1991.
3.       Widyosiswoyo, Supartono. 1992. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Ghalia Indonesia
6.       Notowidagdo, Rohiman. Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Quran Dan Hadits. Jakarta: PT. RajaGrapindo Persada. 2002
7.       Whidagdo, Djoko.Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003
8.       Try, Prasetio, Djoko. Ilmu Budaya DasarMKDU. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1998